GAMBARAN UMUM WILAYAH PEMETAAN

Letak Geografis dan Batas Administrasi

Desa Toaya adalah salah satu dari 13 Desa di Wilayah Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala yang merupakan Ibukota Kecamatan yang mempunyai luas wilayah seluas 894.12 Ha (8.9 km²) yang terdiri dari 5 Dusun, dengan koordinat BT. 119.793658186, LS. -0.60736410581, BT. 119.82861841, LS. -0.600545313328, BT. 119.827883209, LS. -0.572572485761, BT. 119.789462758, LS. -0.58693768502. Berperan sebagai Ibukota Kecamatan, Desa Toaya berjarak 70 km menuju Ibukota Kabupaten dan 38 km jarak menuju Ibukota Provinsi.

Karakteristik Wilayah Desa Toaya menurut elevasi (ketinggian diatas permukaan laut/dpl) yaitu berada antara 0-200 m, dengan topografi dataran rendah, rata-rata suhu udara mencapai 26-28°c, tekanan udara 00-1012 mb, kelembaban udara 71-83%, penyinaran matahari 53-128%, curah hujan 15-304 mm, serta kecepatan angin 3-5 knots.

Berdasarkan posisi geografisnya, Desa Toaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Kependudukan

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Toaya berjumlah 3.577 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 1.838 jiwa dan perempuan sebanyak 1.739 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 1.062 KK, maka rata-rata penduduk per rumah tangga adalah 3 jiwa. Dengan luas wilayah 894.12 Ha atau 8,9 km2.

2. Struktur Penduduk menurut Kelompok Agama

Struktur penduduk menurut kelompok agama di Desa Toaya didominasi oleh penduduk beragama Islam yang berjumlah 3.562 jiwa atau sekitar 99.58% sedangkan 0.42% beragama Kristen.

3. Sosial Ekonomi Masyarakat

Kegiatan sosial ekonomi masyarakat Desa Toaya didominasi oleh pelajar dan mengurus rumah tangga. Sementara untuk perekonomian sebagian besar bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu terdapat pula penduduk yang bergerak pada bidang pemerintahan seperti aparatur sipil negara, pelayanan Kesehatan dan keamanan.

4. Etnis, Kultur dan Budaya Masyarakat

Berperan sebagai Ibukota Kecamatan tidak menutup kemungkinan jika Desa Toaya akan mengalami perubuhan kultur dan sosial budaya masyarakat yang merupakan proses transformasi global akibat tidak homogenesitasnya kultur budaya pada suatu wilayah. Namun perubahan karakter dan kultur budaya sendiri sebagai ciri khas suatu komunitas tidak perlu terjadi, jika masyarakatnya memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai budaya yang secara turun-temurun dianutnya.

HASIL PEMETAAN

Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Desa Toaya sebagian besar didominasi oleh perkebunan kelapa dan perkebunan campuran. Yang menjadikan penggunaan lahan di Desa Toaya beragam karena adanya Prasarana Pemerintah, Sarana Peribadatan, Sawah, Perkebunan/Ladang, Kuburan, dan Prasarana Umum lainnya. Penggunaan lahan di Desa Toaya dapat dilihat pada tabel berikut:

Prasarana Jaringan Jalan

Kondisi jalan di Desa Toaya pada umumnya terdiri atas jalan aspal, pengerasan, dan jalan tanah. Sedangkan berdasarkan klasifikasi fungsi jaringan jalan sebagai penghubung antar Kawasan dan lingkungan permukiman dilalui oleh jalan kolektor, jalan lokal primer, dan jalan lingkungan.

Prasaran Jaringan Drainase

Sebagai salah satu prasarana dalam pedesaan, drainase memiliki peran penting dalam menampung dan mengalirkan air hujan agar tidak tergenang atau bahkan menimbulkan banjir. Drainase yang berfungsi sebagai tampungan air hujan agar dapat digunakan dan diolah kembali menjadi air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, tidak teriplementasikan dengan baik. Saat ini drainase menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga. Ditambah dengan sampah yang dibuang langsung ke drainase yang membuat drainase tersebut menjadi tersumbat sehingga fungsi utamanya tidak dapat berjalan dengan baik.

Penerangan Jalan Umum

Ketersediaan Sarana Desa

Ketersediaan fasilitas dan konsentrasi pelayanannya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sistem pusat pelayanan. Demikian halnya pelaksanaan pembangunan harus didukung oleh ketersediaan fasilitas sebagai sarana pelayanan terhadap masyarakat. Ketersediaan fasilitas memiliki peranan penting dalam rangka mendorong masyarakat kearah pembangunan yang lebih dinamis, terutama pada sektor pendidikan, peningkatan keterampilan, keagamaan, dan lain sebagainya. Penyediaan dan penyebaean fasilitas diharapkan dapat terdistribusi dan memiliki jangkauan pelayanan yang merata terutama pada fasilitas pelayanan yang menyentuh segala aspek kebutuhan masyarakat yang mana antara lain fasilitas pendidikan, Kesehatan, perdagangan, pelayanan umum dan jasa, olahraga, peribadatan, dan lain sebagainya.

1. Sarana Perkantoran dan Pelayanan Umum

Pada dasarnya perkantoran dan pelayanan umum yang terdapat di Desa Toaya merupakan salah satu fungsi pelayanan utama terhadap masyarakat dalam kegiatan pelayanan umum yang dimana Desa Toaya juga merupakan Ibukota Kecamatan Sindue. Fungsi-fungsi pelayanan perkantoran tersebut memiliki peranan yang penting dalam pelayanan terhadap masyarakat maupun pengelolaan pembangunan wilayah.

2. Sarana Pendidikan

Sebagai peningkatan kualitas pendidikan di suatu wilayah, perlu ditunjang oleh ketersediaan sarana dan prasarana penunjangnya. Sumber data yang diperoleh berdasarkan survey primer menunjukan fasilitas pendidikan di desa Toaya terdiri atas TK, SD, dan SMP dengan jumlah keseluruhan 10 unit.

3. Sarana Kesehatan

Guna mengusahakan kesehatan masyarakat dapat terjamin dibutuhkan ketersediaan fasilitas kesehatan sebagai penunjang kesehatan masyarakat. Sumber data yang diperoleh berdasarkan survey primer menunjukan fasilitas kesehatan di desa Toaya terdiri atas Puskesmas dan Polindes.

3. Sarana Peribadatan

Penyediaan fasilitas peribadatan dimaksudkan untuk upaya meningkatkan kualitas hidup beragama dalam kehidupan masyarakat, sehingga perikehidupan yang telah ada dapat dipertahankan. Fasilitas peribadatan yang terdapat di Desa Toaya hingga saat ini adalah Masjid yang dimana mayoritas penduduk Desa Toaya beragama Islam.

4. Sarana Perdagangan, Jasa dan Niaga

Pelayanan fasilitas perdagangan dan jasa berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan fasilitas ini sangat menunjang dalam perkembangan desa, selain fungsinya sebagai sarana untuk berbelanja juga berfungsi sebagai pendistribusian barang kebutuhan masyarakat.

5. Sarana Olahraga dan Kebudayaan

Fasilitas olahraga selain digunakan sebagai wadah untuk kegiatan berolahraga juga dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi atau tempat bermain, serta ruang terbuka hijau maupun non hijau yang dibutuhkan dalam Kawasan. Selain itu sarana olahraga juga digunakan untuk berbagai kegiatan yang bersifat umum.